Menu

Mode Gelap
Klarifikasi Puskesmas Pangandaran soal Diugaan Tidak Melayani Seorang Balita Deretan Event Seru di Pangandaran Bulan Juni Juli 2025 Kecelakaan Lalu Lintas di Pangandaran, Motor Ninja Tabrak Honda Astrea yang Hendak Nyebrang Saat Barang Langka, Harga Kelapa Tua di Pangandaran Melesat 419 Calon Haji Asal Pangandaran Telah Diberangkatkan Jalan Tikus Masuk Wisata Pantai Pangandaran

Daerah

Alternatif Pemasangan CCTV di Pintu Masuk Wisata Pangandaran

badge-check


					Alternatif Pemasangan CCTV di Pintu Masuk Wisata Pangandaran Perbesar

LENSAPRIANGAN.COM – Pantai Pangandaran, destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, terus menjadi sumber utama pendapatan daerah melalui retribusi tiket wisata.

Namun, praktik kebocoran tiket yang terjadi selama ini menjadi sorotan serius dan menuntut langkah konkret dari pemerintah daerah.

Menanggapi persoalan tersebut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Galuh Raya Pangandaran menyampaikan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di kawasan wisata, khususnya dengan penerapan teknologi seperti CCTV.

Ketua Sub Korda IJTI Galuh Raya Pangandaran Padna mengungkapkan bahwa lemahnya sistem pengawasan menjadi salah satu penyebab utama kebocoran tiket yang merugikan pendapatan daerah.

“Selama ini, banyak kasus di mana wisatawan berhasil masuk tanpa membayar tiket, atau terjadi manipulasi jumlah pengunjung oleh oknum. Salah satu solusi yang paling efektif adalah pemasangan CCTV di seluruh titik masuk kawasan wisata,” ujar Padna, Selasa 8 April 2025.

Menurutnya, insiden kebocoran tiket yang sempat viral saat libur Lebaran menjadi bukti bahwa sistem pengawasan manual sudah tidak relevan.

Ia menegaskan bahwa penggunaan CCTV bukan hanya untuk pengawasan, tetapi juga sebagai bentuk transparansi dan kontrol yang dapat diaudit.

 

Pengawasan dengan Teknologi: CCTV Jadi Solusi

Selain penggunaan CCTV, Padna menyarankan integrasi sistem tiket digital untuk mengurangi peluang manipulasi data dan meningkatkan efisiensi pengelolaan wisata.

Namun, ia menekankan bahwa CCTV merupakan garda depan dalam mengawasi aktivitas pintu masuk wisata secara real-time.

“Pemasangan CCTV di setiap pintu masuk bisa menjadi alat pengawasan efektif, yang juga membantu mendeteksi dan mencegah tindakan kecurangan,” jelasnya.

IJTI Galuh Raya berharap tidak ada pihak yang menolak atau menghambat penerapan teknologi ini.

Menurut Padna, penggunaan CCTV justru akan memberikan rasa aman dan nyaman, baik bagi pengunjung maupun pengelola.

“Dengan kombinasi sistem tiket online dan pemantauan CCTV, pemerintah daerah bisa secara signifikan meningkatkan pendapatan dari sektor wisata dan meminimalisasi potensi kebocoran,” tambahnya.

 

Langkah Strategis Menuju Pengelolaan Wisata Modern

Penerapan CCTV juga sejalan dengan upaya pengembangan fasilitas wisata yang lebih modern dan profesional.

IJTI Galuh Raya menilai, jika teknologi dan pengawasan dijalankan dengan konsisten, maka retribusi tiket wisata akan semakin transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat maksimal bagi daerah. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

HUT ke-79 Bhayangkara, Habib Apresiasi Kinerja Polri Dalam Penyelamatan TPPO dan Ingatkan Netralitas

2 Juli 2025 - 12:45 WIB

Temuan BPK! HMI Menilai Kinerja Inspektorat Pangandaran Lemah Pengawasan Internal

23 Juni 2025 - 09:11 WIB

Klarifikasi Puskesmas Pangandaran soal Diugaan Tidak Melayani Seorang Balita

21 Juni 2025 - 19:11 WIB

Deretan Event Seru di Pangandaran Bulan Juni Juli 2025

21 Juni 2025 - 11:58 WIB

Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Banjar Gelar Bakti Kesehatan

16 Juni 2025 - 12:39 WIB

Trending di Daerah