LENSAPRIANGAN.COM – Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, pengusaha kontruksi bakal terdampak kebijakan efesiensi.
Karena, di dunia kontruksi pasti ada beberapa rencana pembangunan yang sudah ada dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) yang dibatalkan.
“Jadi, karena ada efesiensi dari kementerian, akhirnya dibatalkan. Termasuk juga dana alokasi khusus (DAK) dipangkas atau dilakukan efesiensi,” katanya melalui WhatsApp, Jumat (14/2/2025).
Menurutnya, nanti bakal tidak banyak pekerjaan kontruksi yang dilaksanakan khususnya Dinas PUPR.
“Kecuali mungkin ada kebijakan lain. Jadi, jelas untuk di Gapensi itu sangat berdampak,” kata Agus.
Karena, paket-paket pekerjaan yang awalnya sudah dipersiapkan dan akan didanai DAK itu menjadi terpangkas.
Ketika pengusaha kontruksi terdampak, tentu kedepan diprediksi tidak banyak pekerja yang sebelumnya biasa mengandalkan dari kerjaan di dunia kontruksi.
“Jadi, jika item pekerjaan diprediksi bakal lebih sedikit. Sehingga, imbasnya jelas terhadap para pekerja,” jelasnya.
Meski demikian, Agus bakal mencari alternatif – alternatif lain untuk bagaimana supaya si karyawan atau pekerja kontruksi bisa tetap bekerja.
“Atau bisa beralih ke pekerjaan yang tidak terdampak efesiensi itu,” ungkapnya.
Meski ada efesiensi, dia berharap, kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan itu bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
“Misalkan, pembangunan jalan yang dulu dibiayai dari DAK, sekarang mudah mudahan bisa dibiayai sama Pemda,” ungkap Agus. [®]