Menu

Mode Gelap
Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global Korban Banjir di Maruyungsari Pangandaran Alami Gejala Sakit, Puskesmas Padaherang Turun ke Lapangan SPPG Kedungwuluh Imbau Sekolah Waspada Dugaan Percobaan Sabotase Pemantapan Profesionalisme, Ratusan Notaris CIBAPA Ikuti Kegiatan Pembinaan di Pangandaran Soal Miras di Pangandaran, Pengusaha malam Sebut Moral Penting Tapi Jangan Abaikan Perut Rakyat Turis Asal Belanda Nikmati Nasi Goreng di Pantai Karapyak, Pangandaran

Daerah

Bantah Dinasti Maju di Pilkada 2024, Putra Bupati: Atas Izin Masyarakat Pangandaran

badge-check


					Poto: Arief Hikmawan diantar ibu H Ida Nurlaela daftar bacalon bupati Pangandaran ke PDIP Perbesar

Poto: Arief Hikmawan diantar ibu H Ida Nurlaela daftar bacalon bupati Pangandaran ke PDIP

LENSAPRIANGAN.COM – Pilkada 2024, Arief Hikmawan (26) atau putra bupati bungsu Pangandaran resmi mendaftarkan diri ke DPC PDI Perjuangan Pangandaran.

Arief baru lulusan sarjana politik, ia salah satu pendaftar termuda di antara 8 pendaftar bakal calon Bupati Pangandaran di PDI Perjuangan.

 

Setelah mendaftar, banyak warga yang mengatakan kepemipinan di Pangandaran ini adalah sebuah dinasti.

Sebab, Arief adalah putra bungsu Jeje Wiradinata yang berpotensi meneruskan kepimpinannya.

 

Menanggapi ocehan kepimpinan dinasti, Arief membantah pernyataan itu, ia menyebut hanya ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Saya mendaftarkan diri tentu ada indikatornya yaitu atas izin masyarakat. Tentu, indikator itu adalah sebagai kepastian publik dalam memperjuangkan aspirasi,” ujar Arief di ruangan kantor DPC PDIP Pangandaran beberapa hari lalu.

 

Menurutnya, hal tersebut sebagai indikator pertama yang menjadinya memberanikan diri nyalon Bupati daftar ke DPC PDI Perjuangan.

“Ya, meskipun secara keputusan itu berada di DPP. Apakah, indikator survei dan sebagainya memenuhi atau seperti apa, itu diserahkan ke DPP,” katanya.

 

Arief mengklaim, aspirasi yang datang itu berasal dari sejumlah masyarakat dari 10 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran.

“Masyarakat, ingin diperjuangkan aspirasinya karena berkaitan dengan kesejahteraan,” ucap Arief.

 

Jika dianggap dinasti di kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Pangandaran, justru Ia menanyakan dinasti tersebut dimana.

“Karena, pemilihan itu dilaksanakan secara langsung. Artinya, dipilih langsung oleh masyarakat. Artinya, diuji oleh masyarakat.”

“Kalau dianggap dinasti itu, terkecuali masyarakat tidak dilibatkan secara langsung dalam pemilihan,” ujarnya.

Calon kepala daerah itu, lanjut Ia, tidak dipilih secara langsung. Jika dipilih langsung, itu baru dianggap dinasti.

“Tapi kan, tidak mungkin karena kita negara demokrasi,” kata Arief.

 

Sementara, Ia daftar ke DPC PDI Perjuangan untuk menyalon Bupati Pangandaran itu tentu dikembalikan lagi ke DPP.

“Apakah saya layak atau tidak, indikator itu keputusannya ada di DPP. Justru, PDI membuka ruang kepada siapapun. Dengan gagasan dan sebagainya, itu terbuka dan tidak ada sepeserpun untuk biaya daftar,” ucapnya.

 

Menurutnya, hal tersebut tinggal tergantung masyarakat. Karena, yang penting semua masyarakat berhak untuk memperjuangkan Pangandaran kedepan.

“Tentu, setiap orang punya caranya masing – masing. Tapi, ketika saya punya niat seperti itu (Nyalon ), jangan dipersoalkan. Kecuali jika saya dipilihnya hasil tunjukkan, itu kan baru nepotisme,” kata Arief.

Pada intinya, menurut Arief, pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Pangandaran itu tidak menjadi indikator dinasti.

“Karena, kita negara yang demokrasi. Maka, saya buka ruang publik apa saja yang harus disampaikan dan diperjuangkan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menikmati Nasi Liwet Gulung di Lesehan Ranggon Maya di Kalipucang Pangandaran

18 Desember 2025 - 11:43 WIB

PT Mitra Bisnis Keluarga Salurkan Bantuan CSR Alat Kesehatan di Pangandaran

15 Desember 2025 - 12:36 WIB

BPR BKPD Pangandaran Bersama PMI Gelar Kegiatan Donor Darah

14 Desember 2025 - 19:46 WIB

Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global

14 Desember 2025 - 12:58 WIB

Bersama Jamtani, Petani Muda Diperkuat Pemahaman Soal Gas Rumah Kaca di Pangandaran

9 Desember 2025 - 10:36 WIB

Trending di Headline