LENSAPRIANGAN.COM – Car Free Night Citanduy Festival meriahkan hari Bhayangkara ke 79 di Jalan Letjen Soewarto mengguncang warga Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025) malam.
Warga terlihat memadati sepanjang jalan pusat pertokoan tersebut untuk menikmati suasana malam libur akhir pekan, dengan menikmati panggung hiburan yang disuguhkan Polres Kota Banjar.
Pementasan musik hingga kreasi seni yang ditampilkan menghipnotis para penonton yang hadir meski saat acara berlangsung sempat diguyur hujan cukup deras.
Tak hanya itu, para pengunjung juga nampak memadati tenant-tenant pedagang untuk menikmati aneka kuliner yang dijajakan oleh para pedagang UMKM.
Seorang pengunjung, Ade mengaku sangat terhibur dengan adanya acara Car Free Night karena banyak pementasan hiburan.
Ada datang ke acara tersebut bersama temannya untuk mencari kuliner malam sambil menikmati suasana liburan. Meski hujan namun suasana tetap meriah.
Menurutnya, agenda-agenda bernuansa hiburan perlu diperbanyak sebagai sarana untuk hiburan masyarakat.
“Senang banget, ramai. Sering-sering aja ada hiburan seperti ini. Apalagi saya suka sama kulinernya sekalian cari hiburan,” kata Ade.
Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K. mengatakan, agenda Car Free Night Citanduy Festival ini untuk masyarakat dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Kegiatan ini melibatkan para pelaku UMKM, pementasan hadroh pondok pesantren, musik, dan penampilan seni monolog. Serta pembacaan puisi oleh pelajar berbakat di Kota Banjar.
Tyas mengapresiasi kepada masyarakat dan semua pihak. Meski dibarengi dengan cuaca hujan, namun acara akhirnya berjalan lancar dan berlangsung meriah.
“Acara ini kami persembahkan untuk masyarakat. Kami juga melibatkan lebih dari 50 pelaku UMKM dan anak-anak berbakat untuk tampil di acara ini,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Banjar Ir. H. Sudarsono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Car Free Night Citanduy Fedtival yang terlaksana atas kolaborasi Pemerintah Kota Banjar dengan Polres Banjar.
“Saya harap kegiatan ini dapat digelar secara rutin, minimal satu bulan satu kali.” ujarnya.
Menurutnya, Kota Banjar membutuhkan event-event seperti ini, menurutnya, Masyarakat Kota Banjar butuh ruang ketiga untuk mengekspresikan diri.
“Masyarakat Kota Banjar butuh ruang ketiga dalam bermasyarakat, Rumah adalah ruang pertama, sedangkan tempat kerja adalah ruang kedua, dan disinilah ruang ketiga bagi masyarak untuk berkumpul bersama,” kata Sudarsono. ***