Pangandaran, LENSAPRIANGAN.COM – Sample makanan yang di lakukan pemeriksaan di Labkesda kota Bandung menyatakan negatif.
Kepala puskesmas Mangunjaya, Suharyanto mengatakan, Adapun keterangan di Labkesda itu terdapat bakteri yang tidak membahayakan.
Artinya, penyebab keracunan masal di SMAN 1 Mangunjaya bukan dari makanan.
Menurut dia, Jika penyebabnya dari makanan, seharusnya yang mengkonsumsi makanan itu semuanya keracunan.
Ia menduga, penyebabnya dari penyakit bawaan sebelum masuk ke SMA.
Sebab, sebelum dilakukan pengecekan di Labkesda, pihak puskesmas Mangunjaya berinisiatif melakukan pemeriksaan darah secara rutin kepada seluruh pelajar SMAN 1 Mangunjaya.
Dari hasil tes darah itu menunjukan Leukosit naik atau meningkat.
“Otomatis, kalau meningkat itu ada bakteri di saluran pencernaan ataupun di lambung,” kata Suharyanto kepada wartawan melalui telepon Rabu, (7/8/2024).
Sementara itu, Plt kepala sekolah, Teti Gumiati mengatakan, dengan hasil lab tersebut semoga siswa semakin sehat dan fokus terhadap kegiatan pembelajaran.
“Sehingga, kompetensinya tumbuh dan berkembang secara optimal di SMA 1 Mangunjaya,” ucapnya.
Ia juga mendoakan yang terbaik kepada Siswa-siswi di SMAN 1 Mangunjaya agar diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Semoga siswa d SMAN 1 Mangunjaya ada dalam kesehatan dan keselamatan selamanya,” pungkasnya.
Sebelumnya ramai diberitakan, puluhan siswa baru di SMAN 1 Mangunjaya mengalami keracunan masal saat melakukan Masa Pengenalan Lingkungan sekolah (MPLS) beberapa waktu lalu.
Akibatnya, puluhan siswa baru itu di berikan penanganan medis dan perawatan intensif di berbagai tempat kesehatan.
Dugaan penyebabnya mengkrecut ke makanan yang di konsumsi ketika MPLS.
Maka daria itu, pihak dinas kesehatan kabupaten Pangandaran langsung mengambil sampel makanan dan dilakukan pengecekan di laboratorium Bandung. (art).