Menu

Mode Gelap
Tari Parigel 2025 di Pantai Batu Karas Pangandaran Kenalkan Wisata dengan Budaya Priangan Timur Klarifikasi Puskesmas Pangandaran soal Diugaan Tidak Melayani Seorang Balita Deretan Event Seru di Pangandaran Bulan Juni Juli 2025 Kecelakaan Lalu Lintas di Pangandaran, Motor Ninja Tabrak Honda Astrea yang Hendak Nyebrang Saat Barang Langka, Harga Kelapa Tua di Pangandaran Melesat 419 Calon Haji Asal Pangandaran Telah Diberangkatkan

Daerah

Telapak Kaki Terkelupas, Warga di Pangandaran Tetap Kerja demi Sambung Hidup

badge-check


					Telapak Kaki Terkelupas, Warga di Pangandaran Tetap Kerja demi Sambung Hidup Perbesar

Pangandaran,LENSAPriangan – Dengan kondisi daging telapak kaki kirinya terkelupas akibat kecelakaan, Ian Wastian warga Rt 05/03 Dusun Nagrak, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) harus kerja serabutan demi mencukupi kebutuhan keluarga.

“Walaupun luka saya belum sembuh, tapi hidup ini butuh biaya, mau bagaimna lagi, saya harus tetap bekerja untuk keluarga mencari nafkah,” kata ian ditemui saat sedang mengupas kelapa milik tetangganya Minggu, (5/12/2025).

 

Ia menceritakan tentang lukanya tersebut, kala itu dia sedang mengangkut kayu menggunakan mobil berjenis hardtop. Ironisnya, mobil yang dia tunggangi mengalami kecelakaan di wilayah Cigugur Pangandaran pada Juni 2023 lalu.

 

“Ketika di belokan, setirnya tidak bisa dikendalikan, akhirnya mobil terbalik menyender di sisa pohon bekas ditebang. Kaki kiri nyangkut ke besi tralis, daging telapak kaki terkelupas sampai tulangnya kelihatan,” ungkapnya.

 

Meski kejadian sudah setahun lalu, namun lukanya tak kunjung sembuh hingga saat ini. Padahal ia sudah berobat Puskesmas dan ke Rumah Sakit.

“Sebenarnya bekerjapun tidak nyaman, karena kaki saya tidak bisa menapak ke tanah takut lukanya kena sesuatu nanti sakitnya tambah parah,” katanya.

Untuk menyambung hidup, dia bekerja mengupas kelapa milik tetangga dan bekerja kasar lainya. Sementara penghasilnya itu tak menentu.

 

“Kalau lagi ada kelapanya kadang dapat Rp 50 ribu. Lumayan walaupun penghasilannya tidak seberapa tapi bisa untuk menyambung hidup saya bersama keluarga,” ucapnya.

Kondisi ian menjadi perhatian semua pihak, dia berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah atau orang yang dermawan untuk biaya hidup, sehingga saya bisa istirahat di rumah untuk menyembuhkan lukanya. (art).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tari Parigel 2025 di Pantai Batu Karas Pangandaran Kenalkan Wisata dengan Budaya Priangan Timur

6 Juli 2025 - 10:45 WIB

Car Free Night Citanduy Festival di Kota Banjar Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79

6 Juli 2025 - 07:50 WIB

HUT ke-79 Bhayangkara, Habib Apresiasi Kinerja Polri Dalam Penyelamatan TPPO dan Ingatkan Netralitas

2 Juli 2025 - 12:45 WIB

Temuan BPK! HMI Menilai Kinerja Inspektorat Pangandaran Lemah Pengawasan Internal

23 Juni 2025 - 09:11 WIB

Klarifikasi Puskesmas Pangandaran soal Diugaan Tidak Melayani Seorang Balita

21 Juni 2025 - 19:11 WIB

Trending di Daerah