LENSAPRIANGAN.COM – Tidak banyak wisatawan tahu, ada bau tidak sedap keluar dari saluran pembuangan air limbah berasal dari sejumlah hotel dan pemukiman warga di kawasan Pantai Barat Pangandaran.
Selain menimbulkan bau tak sedap, kondisi itu membuat area pesisir pantai barat Pangandaran menjadi kumuh dan jorok.
Di lapangan, terlihat ada beberapa saluran pembuangan limbah dari sejumlah hotel dan pemukiman di Pantai Barat Pangandaran.
Satu di antaranya, saluran pembuangan air limbah depan hotel dekat Pos 3.
Air limbah itu mengalir dari arah hotel menuju pantai barat yang digunakan bermain air oleh sejumlah wisatawan.
Kondisi Air limbah bercampur sampah itu mengeluarkan bau got yang tidak sedap dan sangat jorok.
Satu wisatawan asal Garut, Hendra (34) mengaku, awalnya tidak mengetahui ada saluran pembuangan limbah tersebut.
“Enggak tahu kang, saya kira baunya dari tumpukan sampah. Ternyata dari got itu, gatal dong kita. Padahal, habis main air di bawahnya,” katanya, Jumat (11/4/2025).
Ia pun menyayangkan pemerintah daerah yang tidak gerak cepat tangani saluran pembuangan air itu.
“Kalau tidak salah, saluran itu kan sudah lama ada. Ya, harusnya diperbaiki lah, sayang ini kan tempat wisata dan jadi pendapatan mereka,” ungkap Hendra.
Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pangandaran, Endang, mengatakan, rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di lokasi itu memang sudah masuk dalam anggaran dan Detail Engineering Design (DED).
Alternatif Pemasangan CCTV di Pintu Masuk Wisata Pangandaran
Namun, untuk realisasi pembangunan masih tergantung pada pihak yang memiliki kewenangan anggaran.
“Karena, untuk pembangunan IPAL-nya memang belum ada anggarannya,” ungkapnya. [®]