Menu

Mode Gelap
Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global Korban Banjir di Maruyungsari Pangandaran Alami Gejala Sakit, Puskesmas Padaherang Turun ke Lapangan SPPG Kedungwuluh Imbau Sekolah Waspada Dugaan Percobaan Sabotase Pemantapan Profesionalisme, Ratusan Notaris CIBAPA Ikuti Kegiatan Pembinaan di Pangandaran Soal Miras di Pangandaran, Pengusaha malam Sebut Moral Penting Tapi Jangan Abaikan Perut Rakyat Turis Asal Belanda Nikmati Nasi Goreng di Pantai Karapyak, Pangandaran

Daerah

Dugaan Korban Bullying di Padaherang Pangandaran, Begini Kata Beberapa Narasumber

badge-check


					Poto: ilustrasi Perbesar

Poto: ilustrasi

LENSAPRIANGAN.COM – Beredar informasi seorang siswa SMP di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia setelah menjadi korban bullying.

Seorang siswa SMP ini berinisial MF (13) dan sebelumnya bersekolah di SMP di, Kecamatan Padaherang. MF dikabarkan meninggal dunia Kamis 29 Mei 2025.

Beberapa minggu kebelakang, MF ditangani tim medis di Puskesmas Padaherang dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Pandega dan kembali dirujuk ke RSUD Margono Kabupaten Banyumas.

Meninggalnya MF sempat menjadi satu pertanyaan dan perbincangan sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran. Terutama, pengguna media sosial.

Pasalnya, di beberapa akun Facebook banyak menyebut sebelum meninggal dunia MF mengalami dugaan bullying oleh sejumlah teman di sekolahnya.

Atas dasar informasi itu, pada Jumat (30/5/2025) sejumlah jurnalis mendatangi keluarga MF di Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang. Saat didatangi, keluarga MF enggan memberikan komentar.

“Yang sudah mah sudah lah, tidak mau diperpanjang,” kata satu keluarga MF di halaman rumah kecilnya yang sudah berdiri tenda untuk orang tahlilan.

Kepala Desa Karangmulya, Wahyuman, mengatakan, sebelum meninggal dunia, MF sempat dirawat sekitar dua Minggu.

“Mengenai informasi itu (bullying) mah memang selentingan ada. Tapi, saya tidak bisa menjelaskan karena belum ada data yang kongkrit,” ungkapnya.

Kepala Bidang SMP di Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Supri, mengaku, sudah menerima informasi terkait satu anak didik kelas 7 SMP yang meninggal dunia.

“Informasi dari teman-teman guru, itu anak (MF) sebelumnya sakit. Tadi malam, saya sudah memanggil beberapa orang guru untuk meminta klarifikasi,” tegasnya.

Jadi, kata dia, tidak ada informasi kuat yang mengatakan bahwa sebelumnya MF sempat mengalami bullying.

“Informasi dari sekolah, tidak ada kejadian bullying berupa pemukulan dan lainnya. Itu tidak ada informasi ke arah sana,” kata Supri. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Mitra Bisnis Keluarga Salurkan Bantuan CSR Alat Kesehatan di Pangandaran

15 Desember 2025 - 12:36 WIB

BPR BKPD Pangandaran Bersama PMI Gelar Kegiatan Donor Darah

14 Desember 2025 - 19:46 WIB

Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global

14 Desember 2025 - 12:58 WIB

Bersama Jamtani, Petani Muda Diperkuat Pemahaman Soal Gas Rumah Kaca di Pangandaran

9 Desember 2025 - 10:36 WIB

FGD Tim Ekspedisi Patriot dan Pemkab Simeulue Rumuskan Arah Baru Pengembangan Kawasan Transmigrasi

6 Desember 2025 - 22:57 WIB

Trending di Headline