Menu

Mode Gelap
Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global Korban Banjir di Maruyungsari Pangandaran Alami Gejala Sakit, Puskesmas Padaherang Turun ke Lapangan SPPG Kedungwuluh Imbau Sekolah Waspada Dugaan Percobaan Sabotase Pemantapan Profesionalisme, Ratusan Notaris CIBAPA Ikuti Kegiatan Pembinaan di Pangandaran Soal Miras di Pangandaran, Pengusaha malam Sebut Moral Penting Tapi Jangan Abaikan Perut Rakyat Turis Asal Belanda Nikmati Nasi Goreng di Pantai Karapyak, Pangandaran

Daerah

Siswa SD di Kalipucang Pangandaran Jadi Korban Penipuan OTK

badge-check


					Siswa SD di Kalipucang Pangandaran Jadi Korban Penipuan OTK Perbesar

LENSAPRIANGAN.COM – Empat SD di wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran didatangi  orang tidak dikenal (OTK)dan melakukan penipuan terhadap siswa.

Empat SD itu yakni, SD Negeri 1 Banjarharja, SD Negeri 1 Bagolo, SD Negeri 4 Putrapinggan, dan SD Negeri 3 Putrapinggan.

Kapolsek Kalipucang, AKP Iman Sudirman, membenarkan, adanya kejadian penipuan atau penggelapan terhadap siswa SD yang terjadi di 4 SD di wilayah hukumnya.

“Pertama, yang terjadi di SDN 1 Banjarharja. Dan terjadi saat jam istirahat sekolah pukul 09.00 WIB, saat ketiga korban berada di dalam ruangan kelas,” katanya, Selasa (15/4/2025).

Saat berada di ruangan kelas, kemudian ditemui oleh seorang pria yang masuk ke dalam kelas mengaku sebagai guru baru.

“Pria itu meminta korban menyerahkan perhiasannya untuk dikumpulkan di ruang guru. Sehingga, korban menurutinya,” ungkap Iman.

Korban bernama Ina Kelas 1 SD mengalami kerugian berupa kalung emas 4 gram, cincin emas 1 gram, gelang emas 3 gram.

Kemudian korban bernama Airin kelas 1 SD kerugian barang berupa kalung emas 3 gram, dan korban bernama Desai kelas 1 SD berupa kalung emas.

Kedua, terjadi di SDN 1 Bagolo. Pada Selasa 15 April 2025 pukul 07.30 WIB pelaku laki-laki masuk kedalam ruang kelas 3.

“Pelaku mengatakan akan ada razia dari kepolisian dan meminta agar para siswi menyerahkan perhiasannya. Korbannya bernama, Rasya Putri, dan Qisti,” katanya.

Ketiga, terjadi di SDN 4 Putrapinggan. Pada Selasa tanggal 15 April 2025 pukul 07.08 WIB, ada seorang pria mengaku sebagai guru baru.

“Dia langsung masuk area sekolah menemui siswi bernama Najwa dan meminta perhiasan cincin dengan alsan akan ada Razia,” papar Iman.

Keempat, terjadi di SDN 3 Putrapinggan. Pada Selasa 15 Apri 2025 pukul 06.45 WIB pelaku seorang pria menemui korban diruang kelas.

“Pelaku mengaku sebagai guru baru dan meminta perhiasan kalung milik siswi bernama Sahila dengan alasan akan ada razia kepolisian,” jelasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Mitra Bisnis Keluarga Salurkan Bantuan CSR Alat Kesehatan di Pangandaran

15 Desember 2025 - 12:36 WIB

BPR BKPD Pangandaran Bersama PMI Gelar Kegiatan Donor Darah

14 Desember 2025 - 19:46 WIB

Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global

14 Desember 2025 - 12:58 WIB

Bersama Jamtani, Petani Muda Diperkuat Pemahaman Soal Gas Rumah Kaca di Pangandaran

9 Desember 2025 - 10:36 WIB

FGD Tim Ekspedisi Patriot dan Pemkab Simeulue Rumuskan Arah Baru Pengembangan Kawasan Transmigrasi

6 Desember 2025 - 22:57 WIB

Trending di Headline