LENSAPRIANGAN.COM – Dengan tidak adanya jawaban dari pihak pelaksana pekerjaan pembangunan preservasi Jalan Bandung – Cileunyi – Rancaekek (segmen1) Jawa Barat dalam hal ini PT Trie Mukti Pratama Putra berarti apa yang diduga ternyata terbukti.
Pasalnya pihak pelaksana tidak bisa memberikan jawaban apapun kepada awak media soal apa yang terjadi dalam pekerjaan pembangunan preservasi Jalan Bandung – Cileunyi – Rancaekek.
“Dugaan saya benar, toh pihak pelaksana malah bungkam dan tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi awak media,” ungkap Praktisi Kontruksi Tito Santiko ST.
Seharunya pihak pelaksana pekerjaan membeberkan apa yang dikonfirmasi oleh awak media.
Dengan tidak adanya jawaban dari pihak pelaksana ia menyarankan agar awak media mengonfrimasi langsung ke PPK langsung.
“Kalau ga ada jawaban dari pihak pelaksana lebih baik ke PPK aja konfirmasinya langsung,” saran Tito
Dengan demikian nantinya PPK itu bisa langsung turun ke lapangan melihat langsung pekerjaan yang sedang dikerjakan apakah sesuai spek atau tidak.
Jika dilapangan ditemukan tidak sesuai spek nantinya PPK bisa menghitung berapa jumlah pekerjaan yang harus dibayar oleh pemerintah kepada pihak pelaksana.
“Nanti PPK itu bisa langsung turun melihat pekerjaan yang sedang dikerjakan sesuai spek atau tidak,” kata Tito
Diberitakan sebelumnya, pihak pelaksana pembangunan preservasi Jalan Bandung – Cileunyi – Rancaekek (segmen1) Jawa Barat yang dikerjakan oleh PT Trie Mukti Pratama Putra dengan nilai Pagu anggaran Rp 68.877.359.000 bungkam.
Pihak pelaksana memilih diam dan tidak memberikan jawaban apapun saat ditanya terkait alasan kenapa curing beton pekerjaan itu tidak menggunakan geotextil sebagai cover penutup beton.