LENSAPRIANGAN.COM – Atet Handiyana Sihombing pengushaa muda asal Kota Banjar menunjukan keseriusannya untuk mengabdikan diri ke masyarakat Kota Banjar.
Hal Ini yang menjadi alasan dirinya melamar partai politik yang membuka penjaringan untuk bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar pada November 2024 mendatang.
“Kita (saya) sudah melamar ke 7 Parpol. Pertama melamar di PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKS, PAN dan hari ini ke PKB. Ini bentuk komitmen saya untuk mengabdikan diri masyarakat Kota Banjar lebih baik kedepan,” ujar Atet Handiyana JS seusai mengambil formulir pendaftaran penjaringan di Partai Kesatuan Bangsa (PKB), Mekarsari, Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (27/04/2024).
Pengusaha yang bergerak dibidang Alat Utama Sistem Pertahanan atau Alutsista ini sangat serius mengikuti kontestasi pesta demokrasi lima tahunan di Kota Banjar ini.
Menurutnya ini sebagai bentuk dan upaya untuk bisa mengabdikan diri ke masyarakat Kota Banjar dan menjadikan Banjar semakin kota yang maju serta berkembang lebih kedepan.
“Semoga kedepan Banjar lebih baik. Semangat juga sama, kedepan Banjar akan menjadi salah satu kota terdepan di perbatasan Jabar-Jateng. Pengabdian yang membulatkan tekad saya maju di Pilkada. Saya lahir besar disini, saya lihat bisa dikembangkan lebih baik,” kata Atet Handiyana.
Pengusaha Muda kelahiran Langensari Kota Banjar yang telah menggeluti usaha 15 tahun di Jakarta ini mengaku sangat prihatin melihat keadaan Banjar.
Sebab, sejak dirinya meninggalkan Kota Banjar menuju Jakarta dan menjalankan usahanya di kota besar, tidak ada perkembangan di Kota Banjar.
Bahkan lokasi perekonomian Kota Banjar di Jalan Letjen Suwarto malah justru mati dan tak berkembang.
“Banjar kota lahir (saya), sejak saya meninggalkan Banjar 2009 itu yang nambah bangunan cuma Yogya Depstore, Kenanga, Pajdajaran, Alun Alun Langensari, Lapang Muktisari menjadi rumah sakit. Hanya itu mungkin (Perkembangan Kota Banjar). Prihatin saya kalau kita jalan di Letjen Suwarto malah banyak toko yang tutup. Keprihatinan itulah yang membuat saya bagaimana cara berbakti untuk Banjar,” kata Atet.
Tentunya, kata Pria yang siap menjadi Kota Banjar terdepan di wilayah perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat, pengabdian yang dilakukan juga dengan gaya kepemimpinan background yang digelutinya.
Bukan politisi, bukan birokrat, bukan teknokrat namun hanya sebagai pengusaha.
“Jadi cara berfikir saya bagaimana cara meningkatkan PAD, mensejahterakan masyarakat itu dengan pengalaman saya sebagai pengusaha 15 tahun di Jakarta,” katanya.
Sebagai informasi, Atet Handiyana JS akan mengembalikan formulir pendaftaran yang telah diisi ke PKB segera mungkin.
“Besok akan saya kembalikan. Saya sudah siapkan kelengkapan berkas dan dokumen untuk melamar ke Parpol,” kata Atet Handiyana