Menu

Mode Gelap
Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global Korban Banjir di Maruyungsari Pangandaran Alami Gejala Sakit, Puskesmas Padaherang Turun ke Lapangan SPPG Kedungwuluh Imbau Sekolah Waspada Dugaan Percobaan Sabotase Pemantapan Profesionalisme, Ratusan Notaris CIBAPA Ikuti Kegiatan Pembinaan di Pangandaran Soal Miras di Pangandaran, Pengusaha malam Sebut Moral Penting Tapi Jangan Abaikan Perut Rakyat Turis Asal Belanda Nikmati Nasi Goreng di Pantai Karapyak, Pangandaran

Daerah

Upaya Penurunkan Angka Stunting, Polres Banjar Gelar Rakor bersama IDI, Dinkes, serta Stakeholder

badge-check


					Upaya Penurunkan Angka Stunting, Polres Banjar Gelar Rakor bersama IDI, Dinkes, serta Stakeholder Perbesar

LENSAPRIANGAN.COM – Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto melalui Wakapolres Banjar Kompol Dani Prasetya menggelar rapat koordinasi (rakor) penyamaan persepsi dalam menurunkan angka stunting di Kota Banjar. (14/05/2024)

Rakor yang digelar di Aula Vicon Mapolred Banjar tersebut membahas dan memaparkan kondisi terkini stunting di Kota Banjar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadinkes Kota Banjar H. Saifuddin, A.KS., M.Kes., Ketua IDI Kota Banjar dr. Fuad Hanif, Sp.S.M.Kes., Kadis Sosial dan Pemberdayaan Kota Banjar Hani SupartiniI, A.Ks.,M.Si., Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar Ismawati, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Banjar Ramdan.

Lalu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar, Krisdianto, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Dede Kusumawati.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar melalui Wakapolres Banjar mengatakan kegiatan tersebut pemetaan lokasi dan wilayah yang dianggap masih banyak angka stuntingnya, serta menyampaikam rencana kegiatan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Banjar.

“Kegiatab ini juga menindaklanjuti MUO antara Polda Jabar dan IDI Provinsi Jawa Barat dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah hukum Polda Jabar termasuk di wilayah Polres Banjar,” Ucap Wakapolres Banjar.

Sementara itu Kadinkes Kota Banjar menyampaikan Alur penanganan stunting dilakukan dari Posyandu ke Puskesmas. Kemudian dilakukan validasi pengukuran TB,BB,LILA dan apabila diperlukan tindakan lebih lanjut maka dirujuk ke Rumah Sakit untuk ditangani oleh dokter spesialis Anak.

Ketua Idi menyampaikan Metode yang digunakan yaitu Deteksi dan Intervensi, perlunya sosialisasi oleh dokter kandungan dan dokter anak, perlunya sosialisasi kepada calon pengantin.

“Deteksi dini sejak dalam kandungan melalui pemeriksaan USG apabila ditemukan kasus Resiko stunting agar segera dilakukan rujukan ke Rumah Sakit,” Ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menikmati Nasi Liwet Gulung di Lesehan Ranggon Maya di Kalipucang Pangandaran

18 Desember 2025 - 11:43 WIB

PT Mitra Bisnis Keluarga Salurkan Bantuan CSR Alat Kesehatan di Pangandaran

15 Desember 2025 - 12:36 WIB

BPR BKPD Pangandaran Bersama PMI Gelar Kegiatan Donor Darah

14 Desember 2025 - 19:46 WIB

Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global

14 Desember 2025 - 12:58 WIB

Bersama Jamtani, Petani Muda Diperkuat Pemahaman Soal Gas Rumah Kaca di Pangandaran

9 Desember 2025 - 10:36 WIB

Trending di Headline