Pangandaran, LENSAPRIANGAN.COM – Ribuan masyarakat di priangan Timur, Jawa Barat menggelar aksi face convoy road to freedom for Palestina di Alun-alun Paamprokan Pangandaran Senin, (12/8/2024).
Ribuan masyarakat tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Untuk Kemerdekaan Palestina (AMUKP).
Ketua AMUKP, KH Nonop Hanafi mengatakan, itu simulasi agar umat islam bisa aman ketika beribadah di Masjid Al- Aqso.
“Kita mencita-citakan bagaimana umat Islam bisa aman sholat, sujud dan wudhu di masjid Al – Aqso yang hari ini masih di kuasai oleh penjajah Israel,” katanya saat di wawancarai wartawan.
Ia menjelaskan, masyarakat yang terlibat dari berbagai wilayah di Priangan Timur. Jumlahnya 10 ribu lebih.
“Yang mengikuti dari Priangan Timur Sumedang. Lebih dari sepuluh ribu. Kita bentuk menjadi AMUKP dan Alhamdulillah acara ini sukses,” ungkapnya,” ungkapnya.
Ia pun menyebut, aksi itu akan menjadi kegiatan simultan atau dilakukan bersamaan diseluruh Indonesia.
Bukan hanya itu saja, face convoy road to freedom for Palestina juga sudah MoU tak tertulis dengan tokoh keumatan di tiga negara.
Diantaranya, Indonesia, Malaysia dan Brunei darusalam. MoU itu bertujuan untuk mengkampanyekan face convoy road to freedom for Palestina.
Alasanya, agar umat Islam bisa tergerak. Sebab, ada sebuah pertanyaan dari para pakar yang mengaku heran.
“Kenapa 77 Negara yang terkumpul dalam OKI dan 2,4 miliar umat islam tidak bisa membebaskan Palestina dari penjajah zionis,” katanya.
Menurut Kiai, Pakar itu menyebutkan kendalanya adalah umat islam yang enggan menyatukan kekuatanya.
“Padahal, kekuatannya dahsyat apabila kita satu kesepakatan persatuan untuk membebaskan saudara kita dari zionis Israel di Palestina,” ungkapnya. (art).