Pangandaran, LENSAPRIANGAN.COM – Buruknya jaringan internet berdampak serius terhadap proses pembelajaran di sekolah SMKN 1 Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Sekolah Tina Nurhayati melalui Staf Hubin Heri Setiawan mengaku pernah mengalami kejadian serius akibat sinyal internet down.
Dia menceritakan pengalamannya pada tahun 2023 lalu. Pada saat itu banyak peserta didik yang gagal akibat koneksi internet down ketika dirinya mengirim hasil test ke pusat melalui saluran internet.
“Ketika anak-anak mengerjakan beberapa soal yang dilaporkan ke pusat, tapi terpental karena sinyal tiba-tiba down,” kata Heri di lobi sekolah Senin, (9/9/2024).
“Pernah juga dulu tes online disini (sekolah) ketika diahir pas di submit (kirim) jaringan ngedown. Otomatis gagal, ahirnya anak itu dianggap tidak mengerjakan 30 soal itu,” Heri menambahkan.
Menurut Heri, Dampak sinyal buruk bukan hanya itu saja, ia juga mengaku merasa kesulitan ketika memberikan materi pelajaran kepada peserta didiknya.
Ia mengungkapkan, sudah 7 tahun atau selama sekolah SMK itu berdiri pihak sekolah kesulitan sinyal. Padahal lanjut ia, jaringan internet sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah.
“Di SMK Negeri 1 Kalipucang ini, sinyal yang merupakan kebutuhan pendukung proses pembelajaran ternyata belum ada perbaikan sampai hari ini,” ungkapnya.
Ia berharap ada perusahaan provider yang peduli dengan kondisi sinyal di SMKN 1 Kalipucang karena, pihak sekolah sangat membutuhkan.
“Harapan saya ada provider yang bisa memperbaiki atau bagaimanapun caranya agar akses sinyal lebih bagus lagi. Sehingga dalam proses pembelajaran tidak terkandala,” ucapnya. (art).