Menu

Mode Gelap
Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global Korban Banjir di Maruyungsari Pangandaran Alami Gejala Sakit, Puskesmas Padaherang Turun ke Lapangan SPPG Kedungwuluh Imbau Sekolah Waspada Dugaan Percobaan Sabotase Pemantapan Profesionalisme, Ratusan Notaris CIBAPA Ikuti Kegiatan Pembinaan di Pangandaran Soal Miras di Pangandaran, Pengusaha malam Sebut Moral Penting Tapi Jangan Abaikan Perut Rakyat Turis Asal Belanda Nikmati Nasi Goreng di Pantai Karapyak, Pangandaran

Daerah

Wabup Pangandaran Berikan Uang Rp5 Juta ke Ida Nuraida

badge-check


					Wakil bupati Pangandaran Ujang Endin saat memberikan bantuan Perbesar

Wakil bupati Pangandaran Ujang Endin saat memberikan bantuan

LENSAPRIANGAN.COM – Janda beranak dua, Ida Nuraida (45) warga desa Karangmulya Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menerima sejumlah uang dari wakil bupati ujang Endin Indrawan.

 

“Terima kasih atas bantuanya, semoga pak wakil bupati diberi kesehatan, kelancaran dan bisa jadi bupati,” kata Ida saat diwawancarai dikediamannya Sabtu, (29/6/2024).

Ida mengaku diberi uang sebesar Rp 5 juta. Rencananya, uang tersebut akan dibelanjakan membeli material bangunan.

“Rencananya untuk material. Yang penting aku punya rumah walaupun kecil yang penting bahagia,” ucapnya.

Wakil bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan mengatakan, rumah Ida memang sangat tidak layak huni dan sudah seharusnya mendapat bantuan.

“Sebenarnya pemerintah sudah mengusulkan rutilahu. Tapi kemarin engga dapat, karena memang rumahnya belum roboh. semoga untuk kedepan dapat rutilahu,” kata Endin.

Menurutnya, ada banyak rumah warga di Kabupaten Pangandaran tidak layak huni. Akan tetapi rumah Ida sudah sangat parah.

“iya masih banyak di pangandaran rumah tak layak huni,” katanya.

Sebelumnya, rumah Ida ambruk akibat diguncang gempa sebanyak 3 kali beberapa waktu lalu. Selain itu, kondisi rumah Ida tanpa atap dan nampak semerawut.

Ida seorang janda, Ia tinggal dengan dua anaknya yang masih kecil. Mirisnya, di rumah tersebut tidak memiliki mandi cuci dan kakus (MCK).

Jika ingin mandi, mencuci, dan buang air besar, Ida dan kedua anaknya harus berjalan kaki dengan menempuh jarak sekitar 50 meter dari rumahnya. (art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menikmati Nasi Liwet Gulung di Lesehan Ranggon Maya di Kalipucang Pangandaran

18 Desember 2025 - 11:43 WIB

PT Mitra Bisnis Keluarga Salurkan Bantuan CSR Alat Kesehatan di Pangandaran

15 Desember 2025 - 12:36 WIB

BPR BKPD Pangandaran Bersama PMI Gelar Kegiatan Donor Darah

14 Desember 2025 - 19:46 WIB

Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global

14 Desember 2025 - 12:58 WIB

Bersama Jamtani, Petani Muda Diperkuat Pemahaman Soal Gas Rumah Kaca di Pangandaran

9 Desember 2025 - 10:36 WIB

Trending di Headline