Menu

Mode Gelap
Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global Korban Banjir di Maruyungsari Pangandaran Alami Gejala Sakit, Puskesmas Padaherang Turun ke Lapangan SPPG Kedungwuluh Imbau Sekolah Waspada Dugaan Percobaan Sabotase Pemantapan Profesionalisme, Ratusan Notaris CIBAPA Ikuti Kegiatan Pembinaan di Pangandaran Soal Miras di Pangandaran, Pengusaha malam Sebut Moral Penting Tapi Jangan Abaikan Perut Rakyat Turis Asal Belanda Nikmati Nasi Goreng di Pantai Karapyak, Pangandaran

Daerah

Pilkada Pangandaran, Bawaslu sebut 2 Pasang Calon Rawan Konflik 

badge-check


					Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan Perbesar

Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan

LENSAPRIANGAN.COM – Bawaslu Kabupaten Pangandaran menyebut, sangat rawan konflik bila kontestasi Pilkada 2024 hanya dilakukan oleh dua pasang (head to head).

“Ya, tentunya sangat rawan, seperti Pilkada tahun 2020 lalu. Itu menjadi salah satu contoh,” kata ketua Bawaslu, Iwan Yudiawan kepada sejumlah wartawan, Jumat (7/6/2024)

 

Namun apapun itu, pihaknya melakukan antisipasi atau langkah-langkah preventif untuk mencegah hal tersebut bisa terjadi.

 

Meski 2 pasang calon kata dia, bukan tidak mungkin kesejukan bisa terjadi. Menurutnya, kembali lagi ke diri kita masing-masing.

 

“Termasuk awak media bisa menjaga dalam proses pemberitanya, tidak ada unsur-unsur provokatif atau unsur lainya, dan bisa menjaga kesejukan proses pilkada 2024 ini,” katanya.

 

Iwan menjelaskan, wilayah rawan konflik terletak di daerah padaherang. Hal tersebut berdasarkan pengalaman Pilkada tahun lalu.

 

Sebab, di wilayah tersebut indikatornya ada elit politik dan Secara Geografisnya wilayah padaherang sangat luas.

 

Bahkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya terbanyak dibanding wilayah lain. Selain itu juga, perbatasan ke Ciamis dan perbatasan lainya.

 

“Itu menjadi salah satu fokus pengawasan kami,” kata dia.

 

Upaya Bawaslu menekan kerawanan konflik dengan cara pemetaan di seluruh jajaran Bawaslu hingga ke tingkat desa.

 

“Kami sudah intruksikan melakukan pemetaan potensi kerawanan di masing-masing desa, habis itu ke kecamatan terus ke kabupaten,” katanya.

 

Iwan mengatakan, pekan depan pihaknya sudah bisa menganalisa potensi-potensi kerawanan yang terdapat di Kabupaten Pangandaran. (art).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Mitra Bisnis Keluarga Salurkan Bantuan CSR Alat Kesehatan di Pangandaran

15 Desember 2025 - 12:36 WIB

BPR BKPD Pangandaran Bersama PMI Gelar Kegiatan Donor Darah

14 Desember 2025 - 19:46 WIB

Budidaya Lobster Modern di Pangandaran Bangkit, Indonesia Berpeluang Kuasai Pasar Global

14 Desember 2025 - 12:58 WIB

Bersama Jamtani, Petani Muda Diperkuat Pemahaman Soal Gas Rumah Kaca di Pangandaran

9 Desember 2025 - 10:36 WIB

FGD Tim Ekspedisi Patriot dan Pemkab Simeulue Rumuskan Arah Baru Pengembangan Kawasan Transmigrasi

6 Desember 2025 - 22:57 WIB

Trending di Headline