Banjar, LENSAPRIANGAN.COM – Belum jelasnya status dugaan kasus tunjangan perumahan dan kendaraan anggota DPRD Kota Banjar menjadi sorotan bagi sejumah elemen masyarakat bahkan awak media. Pasalnya dalam dugaan kasus ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar sudah melakukan pemanggilan sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
Sejak bergulirnya dugaan kasus ini, informasi yang didapat pihak – pihak yang dimintai keterangan jumlahnya tidak sedikit. Mulai dari pegawai di Sekertariat DPRD Kota Banjar bahkan sampai mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Banjar Ade Setiana dan
mantan Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih.
Belum jelasnya status dugaan kasus ini, puluhan awak media yang mengatasnamakan Aliansi Wartawan Pasundan (AWP) Kota Banjar datang ke kantor Kejari Kota Banjar Kamis (5/09/2024). Pasalnya mereka sudah melayangkan surat untuk silaturhami sekaligus mempertanyakan terkait perkembangan soal dugaan kasus tersebut ke Kejari Kota Banjar.
“Kami kemarin ke Kejaksaan tapi pejabat di Kejaksaan menurut security sedang rakernis,” kata Ketua AWP Kota Banjar Ohir Herdiana
Kata Ohir, AWP Kota Banjar akan kembali melayangkan surat ke Kejari sampai diterima oleh pihak Kejari. Jika nantinya surat ke dua tidak juga ditanggapi AWP akan melayangkan surat ke Kejaksaan tinggi Jawa Barat bahkan ke Kejaksaan Agung.
“Jika tidak ada respon terus kami akan ke Kejati bahkan sampai ke Kejagung,” ungkapnya
Dengan tidak adanya respon maupun surat balasan dari Kejari Banjar, Ohir menduga dugaan kasus tunjangan perumahan dan kendaraan anggota DPRD Kota Banjar yang ditangani oleh Kejari saat ini akan diperti es kan. AWP akan berkoordinasi dengan elemen masyarakat karena dugaan kasus ini sudah ramai dipublik.
“Tidak adanya respon dari Kejari, justru itu yang membuat kami menduga kasus ini akan dipeti es kan,” ungkapnya
Kepala seksi tindak pidana khusus Kejari Kota Banjar Gede Maulana SH saat dikonfirmasi soal status dugaan kasus tunjangan perumahan dan kendaraan yang saat ini ditangani tidak memberikan jawaban. (Red)